2 Desember 2010

Majelis Ta’lim Bani Umar Berdayakan Masyarakat

Demi memberdayakan masyarakat, khususnya kaum perempuan di lingkungan Bintaro dan sekitarnya, Majelis Ta’lim Bani Umar Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar pengajian rutin setiap Selasa. Tujuan pengajian rutinan tersebut untuk mengembangkan potensi dan wawasan masyarakat, khususnya pemberdayaan kaum ibu-ibu di wilayah tersebut.

Sebagian besar pembicara yang kerap memberikan siraman rohani di antaranya, Ustad Restu yang dikenal dengan Ustad Cinta, Mamah Dedeh, Ustad Mansyur, dan masih banyak lainnya.

Majelis Ta’lim Bani Umar mempunyai visi sebagai wadah untuk menjembatani seluruh majelis ta’ lim di sekitar lingkungan Masjid Raya Bani Umar. “Tujuan agar seluruh majelis ta’lim yang ada bersinergi. Sedangkan untuk misinya, sebagai wadah ukhuwah islamiyah yang mengembangkan potensi dakwah yang ada di wilayah tersebut,” kata Sekretaris Majlis Ta’lim Bani Umar, Nita Meutia.

Adapun konsep pengajian rutinan tersebut berbeda-beda, disesuaikan dengan tema yang sudah ditentukan sebelumnya. Tema yang dibahas pun beragam, seperti fikih, tauhid, syariah, amaliyah, ilmu tasawuf, tafsir, dan lain-lain. “Untuk pembicara Selasa lulusan S2, sedangkan untuk hari Minggu lulusan S3,” tambahnya.

Hal yang menjadikan pengajian tersebut biasa diikuti kaum berpendidikan tinggi disesuaikan dengan kualitas, keberadaan, lingkungan dan keadaan fisik masjid itu sendiri. “Memang ke depannya, Masjid Raya Bani Umar ingin menjadi leader untuk Forum Masjid yang ada di Tangerang Selatan. Pola pikir jamaahnya sendiri adalah orang yang rata-rata berpendidikan dan disesuaikan dengan lingkungan. Namun, tidak menutup kemungkinan bagi warga kampung pun sangat boleh untuk bergabung,” jelasnya kembali.

Ibu-ibu jemaahnya sendiri juga sering melakukan berbagai keterampilan, salah satunya belajar memasak. Mereka juga dilibatkan dalam penanganan donasi untuk pengumpulan dan penyaluran sedekah yang bekerja sama dengan Dompet Duafa.

Hal tersebut juga diakui Humas Majelis Ta’lim Bani Umar, Nining Aidil, kata dia, selain pengajian yang diikuti oleh kalangan menengah ke atas, kami juga kerap melakukan kegiatan pembelajaran bagi masyarakat sekitar yang belum bisa baca tulis Al-Quran.

Selain itu, ada pula kegiatan lain yang dilakukan oleh para remaja masjid pada malam Selasa, malam Rabu, dan malam Kamis. Untuk malam Sabtu, rutin dilaksanakan Salat Qiyamulail sampai Subuh. Dilanjutkan dengan kajian Tafsir Qur’an, TPA, latihan terjemah Quran yang bekerjasama dengan Masjid Istiqlal Jakarta, balai pengobatan, penyaluran bantuan pada seluruh bencana-bencana yang ada.

Ke depannya, pengajian rutin akan diawali dengan pembacaan Al-Quran sebelum masuk pada ceramah. Hal itu dimaksudkan agar setiap jamaah bisa membaca Al-Quran dengan tartil. Pun latihan sholawat yang dibimbing oleh Imam Masjid Raya Bani Umar.

“Tujuannya untuk memberdayakan jemaah majelis ta’lim di sini. Baca tulis Al-Quran bisa, ngaji, bisa, sholawat bisa, dan berdakwah juga bisa. Di sini juga sebagai pencari bibit-bibit yang nantinya bisa berdakwah untuk pengajian ini ke depannya,” pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger